Konsep Dasar Programming Tanpa Bahasa Pemrograman Part 2
Ini adalah tutorial berseries yang membahas konsep dasar pemrograman tanpa harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Konsep ini mendasari setiap bahasa pemrograman, sekaligus percobaan dalam membuat fitur di blog ini yaitu blog berseries yang bisa berlanjut.
Series ini sendiri niatnya akan dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain adalah:
Series Konsep Dasar Programming Tanpa Bahasa Pemrograman
Walau judulnya tanpa bahasa pemrograman tentu saja saya tetap harus menggunakan bahasa pemrograman untuk menunjukan contoh praktis/teknisnya sendiri. Untuk kemudahan tutorial sendiri, saya menggunakan bahasa Python dalam menjelaskan konsep yang ada.
Tipe Data
Untuk seorang yang baru belajar pemrograman salah satu konsep paling dasar yang harus dipahami adalah tipe data. Seperti namanya tipe data sendiri ini merupakan tipe yang dimiliki suatu data. Dalam bahasa pemrograman ada banyak sekali tipe data yang bisa digunakan, antara lain:
1. String:
String adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan hal seperti kata, kalimat, huruf, dan lain-lain. Intinya sih yang pakai tanda petik di kedua ujungnya, βSaya Stringβ, βAβ, dst. Tapi bukan berarti sebuah angka tidak bisa jadi string, β1β, β2β, β100β, dst juga bisa jadi string. Ingat kata kuncinya adalah menggunakan tanda petik di kedua ujungnya.
ini_contoh_string = "halo saya adalah sebuah string, jangan lupa tanda petiknya ya"
2. Integer dan Float:
Integer adalah tipe data bilangan bulat seperti 1, 2, 100, -100, dst. Mungkin akan ada kebingungan apa perbedaan integer dengan string β100β dengan 100. Perbedaannya adalah integer 100 bisa digunakan untuk operasi matematika seperti tambah, kurang, kali, bagi sedangkan string β100β tidak bisa digunakan untuk operasi matematika. Apabila kita melakukan operasi tambah misalnya antara β100β + 2 hasilnya akan menjadi β1002β bukan 102.
ini_int_100 = 100
ini_int_2 = 2
ini_str_100 = "100"
print(ini_int_100 + ini_int_2) # Hasilnya 102
print(ini_str_100 + ini_int_2) # Hasilnya 1002
Lalu ada juga float, alasan saya menyatukan float dan integer adalah karena pada dasarnya kedua tipe data tersebut punya konsep yang sama yaitu sebuah bilangan, perbedaannya adalah float sendiri bisa menyimpan bilangan desimal seperti 1.5, 2.3, 100.9, dst. Sedangkan integer hanya bisa menyimpan bilangan bulat.
Info Sekilas
Kalau ditanya kapan harus pake string atau integer ya jawabannya gampang sih, kalo bakal ada operasi matematika pakai integer, kalo gak pake string aja. Contohnya kalo kamu punya data nomor telepon seorang user kamu simpan di string, jangan di integer. Kalo kamu punya data jumlah penjualan seorang user kamu simpan di integer, bukan di string.
3. Boolean:
Boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua nilai yaitu True atau False, alias benar atau salah. gampangnya boolean ini sering digunakan untuk menentukan nilai kebenaran. Perannya cukup krusial karena sering digunakan untuk menentukan alur pemrograman.
ini_benar = True
ini_salah = False
Walau pada prakteknya sendiri tidak seperti itu karena pada program yang ada biasanya sebuah kondisi tidak ditentukan hanya dengan variabel True
atau False
namun lebih kompleks. Misalnya melalui perbandingan dengan operator logika yang nanti akan dibahas pada series lanjutan.
4. List atau Array:
Ya kedua tipe data ini sebenarnya mirip-mirip dan sama-sama merupakan tipe data koleksi. Perbedaannya adalah pada list bisa menampung tipe data yang berbeda sedangkan array hanya bisa menampung tipe data yang sama. Maksud dari menampung sendiri tuh apa?. Dari yang kita pelajari bahwa sebuah variable dengan tipe data seperti string atau integer hanya bisa menyimpan satu data. Sedangkan list dan array bisa menyimpan banyak data dalam satu variable.
Ya gampangnya sih bayangin kek kalo variabel tipe data lain itu satu gerbong kereta, sementara array atau list itu adalah rangkaian gerbong kereta. Jadi bisa menampung banyak data dalam satu variable. untuk bentuknya sendiri tuh kek gini:
sample_list = ["String", 100, True] # ini nampung 3 data yang tipenya beda-beda
sample_array = [1, 2, 3] # ini nampung 3 data dengan tipe yang sama
Oh iya sebagai info tambahan juga, gak semua bahasa pemrograman itu kek python yang ngebedain list ama array, bahasa kek javascript sendiri itu hanya punya satu tipe data koleksi yaitu array.
Perlu diingat juga dalam pengaksesan sebuah array atau list itu menggunakan index dimulai dari 0. Jadi untuk mengakses elemen pertama dari sample_list diatas kita gunakan sample_list[0] untuk mendapatkan nilai βStringβ lalu index 1 untuk mendapatkan nilai 100, dan index 2 untuk mendapatkan nilai True
sample_list = ["String", 100, True] # ini nampung 3 data yang tipenya beda-beda
print(simpe_list[0]) #hasilnya: "String"
print(simpe_list[1]) #hasilnya: 100
print(simpe_list[2]) #hasilnya: True
Kesimpulan
Jadi itulah sekilas tentang tipe data yang sering kita gunakan dalam pemrograman. Walau masih banyak tipe data lainnya seperti tuple, set, dan lain-lainnya, tetapi yang dibahas diatas tadi itu udah cukup banget buat kamu ketahui apabila kamu ingin memulai pemrograman, karena yang sering terjadi pun kamu kebanyakan hanya harus berurusan dengan tipe data diatas.